12 Effect of Multiplatform Game : Part 2

Posted by akhar Jumat, April 22, 2011, under | No comments

Menyusul artikel sebelumnya tentang penyatuan pc gaming dan konsol, A-khar kembali mengulas artikel saduran dari Nathan Grayson penulis Maximum PC mengenai apa yg dikenal sebagai ‘Multiplatform’ di dunia gaming.  Apa lagi pengaruh negatif mesin konsol terhadap pengembangan PC gaming






6. Pemisahan yang sangat Besar
“Platform ku lebih baik daripada punya mu.” “Seri Halo lebih baik daripada Half-Life.”PS1-3?? lebih seperti….” silakan isi sendiri. Intinya ialah, hal-hal itu semua yang menjadi target utama oleh para marketing dari semua platform yang ada, yakni untuk menghilangkan penekanan tehadap hal yang sangat penting dalam hobi kita, bermain game. Jadi, daripada menghargai kerja keras selama tiga tahun terakhir yang menyedihkan dari para developer, kita semua berbeda pendapat, platform mana yang menjadi “pemenangnya”.
Masing-masing, kita menyebutkan nama orang lain, kita mencoba meraih puncak teratas pada kotak sabun untuk saling berdebat tentang, kotak-kotak sabun yang saling berbeda.
Namun, apakah itu semua penting??
Ya jelas tidak. percaya atau tidak, hobi kita ini mengenai cara bersenang-senang, bukan untuk mengganggu kesenangan orang lain. Semoga kita semua tak melupakan fakta tersebut.

7. Auto-save dan QTE
Game-game masa kini saling berbagi penuh dengan musuh-musuh yang tangguh, namun hanya sedikit yang aktif mencari penyakit yang melukai pengalaman bermain, yakni sistem auto save terus menerus. Tombol-tombol dalam kibord yang berisi banyak cara untuk dipakai sebagai alat menyimpan data save game, tetapi berubah menjadi tak berguna begitu ada fitur checkpoints yang lebih sering muncul hingga membuat Gandalf bisa kebingungan. Sebuah trend yang aneh, bahwa melihat fitur opsi “menyimpan dimanapun anda berada” telah muncul dalam waktu yang sudah sangat lama, dan gamer pc hanya membutuhkan untuk menekan satu atau dua klik/tombol, demi mengaksesnya.
Seharusnya gamer pc dibebaskan untuk memakai fitur save game manual serta quick save game ataupun auto save game, bukan harus serta merta dipaksa tergantung pada auto save game/checkpoint. Contohnya ya seri Lost Planet 2, sebagaimana prekuelnya. Tiada savegame manual, tiada quick savegame, adanya hanya checkpoint belaka, atau biasa disebut sebagai auto save game.
Tambahan lainnya, sistem quick time event (QTE) dalam game-game Multiplatform pada dunia pc gaming, bisa diibaratkan dengan bagaimana seorang perenang yang melompat dengan menggunakan gaya dada dengan cara yang paling mengerikan. Contohnya, SW TFU 1-2. Kontroler gamepad = hanya sedikit kombinasi tombol. Kibord = enam triliun kombinasi tombol. Para developer = Hitung saja sendiri, matematikanya.

Standar umum yang biasa dijumpai akhir-akhir ini, “JIka para gamer konsol menyukainya, maka para pc gamer harus dipaksa untuk bisa menyukainya juga”. Menyebutkan Games For Windows adalah suatu bencana yang tak harus dilakukan demi keadilan, karena pada akhirnya bencana itu harus segera berakhir. Kami lebih menilai Games For Windows sebagai bencana yang berisi mobil rusak yang ditabrakkan dengan pesawat rusak yang akan diperparah dengan musibah perang nuklir. Pada semua sisi, Games For Windows pada dasarnya ialah untuk memasukkan pc gaming ke dalam jaringan Xbox LIve semata-mata, dan bisa membuat para pc gamer marah dam sangat terkejut. Lagipula, jika kami menginginkan Xbox, maka kami akan membelinya.


9. Menjadikan Kita sebagai Favorit para Developer
Hal yang mudah terlihat, para game developer adalah manusia. Mereka tak bisa memuaskan semua pihak. Namun, kami tetap berharap jika mereka menghentikan semua kebohongan mengenai bahwa mereka mampu memuaskan semua pihak. Sayangnya hal tersebut malah terjadi sebaliknya:
Dulunya, developer game khusus PC mulai membuat game XX untuk fokus ke multiplatform alias game multiplatform. Beberapa waktu kemudian yang lama, para pc gamer mulai merasa dicuekin dan mulai protes. Tapi, developer tersebut membalasanya bahwa mereka akan mengembangkan game xx dengan mengutamakan versi PC-nya, dan pengembangan versi konsolnya menjadi urutan kedua. Ternyata, setelah waktu berlalu, game xx versi PC malah tak mendapat demonya, mendapat penundaan lebih dari setahun, dan pada akhir cerita, game tersebut malah menjadi game versi lainnya. Kami memahami, para pengembang dan penerbit hanya menjalankan bisnis semata-mata. Tapi, kami tak bodoh, berikan kami bukti yang jujur dan nyata, meskipun hal tersebut bisa melukai kami.

10. Kinecting The Dots
Sistem Kinect hanya sebuah contoh terbaru dalam sebuah perencanaan panjang dalam hardware konsol. Namun, akhir-akhir ini secara mengejutkan hal ini malah menjadi satu trend baru. Para hacker kinect yang jenius mampu mengubah kinect menjadi alat serba bisa di PC, mulai dari 3D radar hingga Fotografi Minecraft.
Sementara disaat yang sama, Xbox hanya memberikan, drumroll, sebuah game mengenai bayi-bayi macan dan sesuatu hal yang disebut sebagai “Adrenalin Misfits”. Untungnya, Microsoft secara resmi akan merilis SDK untuk versi PC, sebuah kemajuan dalam teknologi konsol yang semula dikunci oleh pemilik hak kinect. Kinect adalah salah satu contoh, lainnya yakni wii-mote yang juga memiliki versi-versi hack yang menarik, termasuk jailbreak dalam sistem PS3.

11. Dukungan Patch dan DLC yang tak Muncul
Oh, tidak, kini kita tak perlu membayar US$ 15 hanya untuk sebuah map pack yang super hebat. Ohohoho, sebenarnya hal itu membuat atau tak membuat prospek tergantung gamenya, terutama jika para pengembang membiarkan game-game pc begitu saja setelah merilisnya secara bersamaan untuk semua platform. Misalnya, mode MP OL dalam COD 6 yang seringkali di rusak oleh para chiter dan hacker, tetapi sayangnya pihak IW termasuk sangat lambat dalam merespon permasalahan-permasalahan itu. Selain itu ada contoh lainnya, yakni game-game semacam NFS HP 2010 dan Dead Space 2, dimana keduanya memiliki DLC pack yang penting, tapi DLC-DLC itu bukan dirilis untuk versi PC-nya. Tolonglah, wahai para pnerbit, janganlah membuat kami memohon. Eh, tunggu sebentar.

12. Matinya Server-server Dedicated
Semenjak COD 6 tak mendukung satupun Dedicated server, maka setiap developer pc game akan diinterogasi hal yang sama. Yakni:
Quote:
“OK, yes, we’re sure Greatest Game of All Time will be OK or whatever, but does it have dedicated servers?”
Jawabannya bisa sangat beragam. Misalnya, Game terbaru ID Software, RAGE, kemungkinan tidak akan mendukung dedicated server. Lalu, Bioshock 2 juga menunjukkan gejala-gejala yang sama sebagai gamemultiplatform, tak mendukung dedicated server.
Namun ada segi positifnya disini, keinginan para pc gamer yang ingin mendapat dedicated server, di dengar dan disambut hangat oleh banyak developer, akan betapa pentingnya dedicated server. Sebagai contohnya, game Brink, Homefront, BF BC 2, BF 3, dan MOH 2010, semuanya mendukung Dedicated Server. KIta semua musti bersyukur atas trend yang takkan menghilang ini.
Penutup
Akhirnya, selesai sudah artikel ini. Pada beberapa sisi, artikel ini bisa diibaratkan sebuah kisah kasih tak sampai antara pc gamer dengan pc gaming. Sebab, para pc gamer menginginkan semangat yang positif dari kehadiran begitu banyaknya game konsol ke pc, namun sebagian game multiplatform itu malah terkesan menghindari atau menolak keinginan-keinginan pc gamer tersebut. Bahkan, sebagian diantaranya malah bersikap negatif dengan memandang penuh curiga kepada para pc gamer.
Tapi disisi lainnya, mungkin akan terkesan jika artikel ini berat sebelah dan seterusnya, dan seterusnya, dan seterusnya. Namun, artikel ini berusaha menggambarkan apa adanya, mengenai nasib game-game pc sekarang ini. Tentu saja, sekali lagi topik ini membicarakan mengenai game-game pc kelas AAA multiplatform secara keseluruhan, bukan mengenai game-game mini/indie/sekelas game MMO. Topik ini lebih memfokuskan pada game-game konsol yang masuk ke pc gaming. Tak semua game multiplatform di pc itu buruk dan tak semua game multiplatform di pc itu baik. Bukan hal yang tak mungkin, bahwa ada salah satu atau beberapa faktor yang mengakibatkan penurunan penjualan game-game pc retail secara global akhir-akhir ini, yang bukan soal pembajakan, ada di dalam isi artikel ini. Sekian.

0 komentar:

Posting Komentar